Rabu, 26 Februari 2020

Kapasitor-Pengertian-Jenis-Fungsi

Assalamu'alaikum wr.wb

Bertemu lagi dengan mas setrum.kali ini saya akan membagikan tentang Kapasitor 

KAPASITOR 
Kapasitor/kondensator adalah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tertentu atau komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik dan sewaktu waktu akan mengeluarkan muatan saat tidak dialiri listrik 
Penemu Kapasitor adalah Michael Faraday 
Kapasitor bersimbol (C)
Kapasitor memiliki satuan yaitu farad 
  • 1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
  • 1µF = 1.000nF (nano Farad)
  • 1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
  • 1nF = 1.000pF (piko Farad)
Kapasitor terdiri dari  dua pelat konduktor yang dipasang berdekatan satu sama lain tapi tidak sampai bersentuhan yang dipisah oleh Isolator 

Fungsi Kapasitor:
1.digunakan untuk menghemat daya listrik lampu neon 
2.Sebagai suatu penghubung(kopling)amplifier tingkat rendah           ketingkat yang lebih tinggi 
3.Sebagai penyaring (filter) yang biasanya dipakai untuk sistem radio,tv dan lain lain
4.Mencegah terjadinya loncatan listrik 
5.sebagai penggeser fasa 
6.untuk Penyimpan Arus dan Tegangan listrik 


Jenis-Jenis Kapasitor 
1.Kapasitor Variabel 
 Kapasitor variabel adalah jenis kapasitor yang nilai kapasitansinya berubah-ubah 

A.VARCO
VARCO adalah singkatan dari VARiable COndensator. Varco tidak memiliki kutub atau polaritas negatif (-) atau posistif (+) seperti pada kapasitor elektrolit (elco).
Hasil gambar untuk varco adalah
Di pasaran, varco dapat ditemui dalam satuan pico-farad (pF) dan memiliki nilai antara 100 pF hingga 500 pF.
 Cara merubah Nilai kapasitansinya adalah memutar bagian trimmer/kenop dari komponen varco 
Fungsi dari Varco adalah pemilih gelombang pada radio

B.TRIMMER 
Trimmer seperti dengan varco tetapi untuk mengubah nilai kapsitansinya diperlukan obeng 
Hasil gambar untuk trimmer kapasitor
2.Kapasitor Tetap Kapasitor tetap adalah kapasitor yang nilai kapasitansinya tetap/tidak berubah 
A.Kapasitor Tantalum 
Hasil gambar untuk kapasitor tantalum
Kapasitor yang  elektrodenya  terbuat dari  material   tantalum.   Komponen  ini  memiliki  polaritas,  cara membedakannya dengan mencari tanda + yang ada  pada  tubuh kapasitor,  tanda ini menyatakan bahwa pin di bawahnya memiliki polaritas  positif.  Diharapkan  berhati–hati di dalam pemasangan komponen karena tidak boleh terbalik.
B.Kapasitor ELCO 
Hasil gambar untuk kapasitor elco
Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan – di badannya. Dari karakteristik tersebut, pengguna harus berhati–hati di dalam pemasangannya  pada  rangkaian,  jangan  sampai  terbalik.  Bila polaritasnya terbalik maka akan menjadi rusak bahkan “MELEDAK”.
C.Kapasitor Keramik 
Hasil gambar untuk kapasitor keramik
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.
D.Kapasitor Milar   
Hasil gambar untuk kapasitor milar
Dapat  digunakan  untuk  frekuensi  tinggi.  Biasanya  jenis  ini digunakan untuk rangkaian yang menggunakan frekuensi tinggi, dan rangkaian analog. Kapasitor ini biasanya disebut mylar dan mempunyai toleransi sebesar ±5% sampai  ±10%.
E.Kapasitor Mika 
Hasil gambar untuk kapasitor mika
Kapasitor mika adalah kapasitor yang isolasinya terbuat dari mika. mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi, karena koefisien temperaturnya  rendah.  Karena  frekuensi  karakteristiknya           sangat bagus, biasanya kapasitor ini digunakan untuk rangkaian resonans, filter   untuk   frekuensi  tinggi  dan  rangkaian  yang  menggunakan tegangan  tinggi  misalnya:  radio  pemancar  yang   menggunakan tabung transistor. Kapasitor mikaharganya juga relatif tinggi, dan tidak mempunyai nilai kapasitansi yang tinggi.

Sekian dari saya jika ada kesalahan saya minta maaf. 
Wassalamu'alaikum wr.wb

Sabtu, 15 Februari 2020

Listrik Statis dan Dinamis- Pengertian,Rumus dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari

Assalamu'alaikum wr.wb


yah,hari ini mas setrum akan membagikan informasi sedikit tentang apa sih Listrik Dinamis  dan statis untuk pemula/yang sudah berkecimpung dalam dunia teknologi khususnya Listrik atau juga orang yang sudah tau akan tetapi lupa
oke,sebelum masuk kedalam materi

Pernahkah terbesit di pikiran bahwa saat Anda menggunakan barang-barang elektronik seperti setrika, atau mainan mobil seperti tamiya bagaimana barang tersebut bisa bekerja?
Itu merupakan salah satu pemanfaatan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari. Apakah listrik dinamis itu? bagaimana cara kerjanya?
 Pernahkah saat kecil Anda memainkan sebuah penggaris bersama potongan kertas kecil hasil sobek-sobek.
Kemudian menggosok-gosokan penggaris tersebut ke rambut atau kulit kemudian didekatkan ke potongan kertas kecil tadi? yang terjadi kertas kecil akan terangkat ke penggaris yang baru saja digosok-gosok.Kejadian seperti kenapa potongan kertas kecil bisa berinteraksi dengan penggaris yang telah digosok-gosok bisa dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis (muatan listrik) ini.


 1.Listrik Statis 
Pengertian 
Listrik Statis adalah kumpulan muatan listrik dalamn jumlah tertentu yang tetap (statis)
Muatan listrik tetap akan ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik
Disimpulkan dari hal ini bahwa listrik statis berhubungan dengan gejala kelistrikan yang diam alias tidak mengalir.
Listrik statis tidak bisa mengalir dari satu tempat ke tempat lain atau hanya bisa ada sekejap pada suatu tempat, berbeda dengan Listrik Dinamis 
Konsep Dasar Listrik Statis
Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari satu benda ke benda lain. Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif.
Dikatakan bermuatan positif apabila proton lebih banyak daripada jumlah elektron, dan begitupun sebaliknya. Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan disebut netral.
Benda yang mempunyai muatan yang sejenis akan saling tolak-menolak ketika didekatkan satu sama lain, sebaliknya benda yang mempunyai muatan yang berbeda akan saling tarik-menarik.
Interaksi yang terjadi antar muatan listrik bisa dijelaskan dengan Gaya Coloumb 
Rumus Listrik Statis
Contoh penerapal Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Saat Anda menyisir rambut, tanpa disadari terkadang rambut akan terbawa berdiri sendiri beriringan dengan gerakan sisir. Hal tersebut terjadi karena ada interaksi muatan antar sisir dengan rambut.
  2. Penggaris atau sisir yang digosok-gosok ke rambut atau tangan kering akan menarik potongan kertas kecil.
  3. Debu yang tertempel pada layar tv
  4. Kain sutra yang digosok-gosok dengan batang kaca. Akan terjadi reaksi tarik-menarik antara dua benda tersebut. Karena elektron dari batang kaca akan berpindah ke kain sutera sehingga batang kaca akan memiliki muatan positif dan batang kaca akan memiliki muatan negatif
  5. Menggosokan balon dengan tangan
  6. Penggaris plastik digosok dengan kain woll. Kedua benda tersebut memiliki muatan netral, tetapi saat dua benda tersebut digesekkan maka akan ada perpindahan elektron dari kain woll ke penggaris plastik. Sehingga penggaris plastik memiliki muatan negatif dan kain woll memiliki muatan positif.
  7. Ketika Anda mendekatkan tangan ke layar TV yang baru saja dimatikan. Perhatikan bulu atau rambut yang ada di tangan Anda akan berdiri.
 1.Listrik Dinamis 
A.Pengertian 
Listrik Dinamis adalah Listrik yang bisa berubah/bergerak dan juga disebut Arus Listrik 
Arus Listrik ini berasal dari aliran elektron yang terus mengalir dari kutub positif ke kutub negatif, dari potensial tinggi ke potensial rendah dari sumber beda potensial(tegangan) 
Nah, dua tempat yang memiliki beda potensial bisa menyebabkan munculnya arus listrik. Dengan catatan keduanya dihubungkan dengan suatu penghantar. Beda potensial biasa ditanyakan sebagai tegangan.
Arus Listrik terbagi menjadi 2 jenis yaitu AC(bolak-balik) dan DC(searah),umumnya arusn listrik melewati kawat penghantar tiap satuan waktu,untuk jumlah yang mengalir dalam waktu tertentu disebut kuat arus listrik(I)
Kuat arus yang masuk pada rangkaian bercabang akan sama dengan kuat arus yang keluar, sedangkan di rangkaian seri kuat arus akan terus sama di setiap ujung hambatan, semua itu sesuai dengan Hukum Kirchoff.
Semakin besar sumber tegangan, semakin besar pula arus yang akan mengalir. Sedangkan jika hambatan diperbesar, itu akan membuat aliran arus berkurang. Seperti yang dijelaskan di Hukum Ohm.

Pengertian Listrik Dinamis
Gambar diatas A lebih berpontensial lebih tinggi daripada B, Arus listrik terjadi berasal dari A menuju ke B, terjadi karena adanya usaha penyeimbangan potensial antara A dan B.
Arus listrik seakan-akan berupa arus muatan positif, dari potensial tinggi ke rendah. Faktanya muatan listrik positif tidak bisa berpindah, melainkan negatif (elektron) yang bisa.
B.Rumus Listrik Dinamis 
A.Rumus Kuat Arus Listrik (I)

Arus listrik terjadi jika ada perpindahan elektron seperti uraian diatas. Kedua benda bermuatan, jika dihubungkan dengan penghantar akan menghasilkan arus listrik.
Kuat arus listrik disimbolkan dengan huruf I, memiliki satuan Ampere (A), rumusnya Hubungan Kuat Arus dengan waktu 
I=V/t
Keterangan:
  • I = kuat arus listrik (A)
  • Q = jumlah muatan listrik (Coulomb)
  • t = selang waktu (s)
Rumus Hubungan Kuat Arus dengan Beda potensial dan Hambatan 
I=V/R
keterangan:
  • I = kuat arus listrik (A)
  • V=Beda potensial (V)
  • R=Hambaran (Ohm )
B.Rumus Beda Potensial atau Sumber Tegangan (V)

Berdasarkan uraian diatas, arus listrik mempunyai definisi banyaknya elektron yang berpindah dalam waktu tertentu.
Perbedaan potensial akan menyebabkan perpindahan elektron, banyaknya energi listrik yang dibutuhkan untuk mengalirkan setiap muatan listrik dari ujung penghantar disebut tegangan listrik atau beda potensial.
Sumber tegangan atau beda potensial mempunyai simbol V, dengan satuan Volt.
Rumus Tegangan terhadap waktu dan arus 
V=W/Q
Keterangan:
  • V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
  • W = energi (Joule)
  • Q = muatan (Coulomb)
Rumus Tegangan terhadap hambatan dan arus 
V=I.R
Keterangan:
  • V = beda potensia atau sumber tegangan listrik (Volt)
  • I=Kuat arus (A)
  • R=Hambatan (ohm)
C.Rumus hambatan listrik (R)

Hambatan atau resistor disimbolkan dengan R, dengan satuan ohm, mempunyai rumus:
R=⍴.l/A
Keterangan:
  • R = hambatan listrik (ohm)
  • ρ = hambatan jenis (ohm.mm2/m)
  • A = luas penampang kawat (m2)
D.Rumus hukum ohm

Hukum ohm merupakan hukum yang menghubungkan antara kuat arus listrik, beda potensial, dan hambatan. Dengan rumus:
R=V/I
keterangan:
  • R = hambatan listrik (ohm)
  • V=tegangan(V)
  • I=Kuat arus(I)
Contoh Soal : 
1. Kuat arus di dalam sepotong kawat penghantar adalah 10 A. Berapa menit waktu yang diperlukan oleh muatan sebesar 9.600 C untuk mengalir melalui penampang tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
I = 10 A
Q = 9.600 C
Ditanyakan:
t…?
Penyelesaian:
I = Q / t
t = Q / I = 9.600 C / 10 A = 960 s atau 16 menit.
2. Sepotong kawat dihubungkan pada beda potensial 12 V. Jika kuat arus yang melalui kawat tersebut 4 A, berapakah hambatan kawat tersebut?
Jawaban:
Diketahui:
V = 12 Volt
I = 4 A
Ditanyakatan:
R….?
Penyelesaian:
I = V / R
R = V / I = 12 V / 4 A = 3 Ohm.
Sumber Artikel  
https://www.yuksinau.id/listrik-dinamis/
https://www.yuksinau.id/listrik-statis/

Sekian dari mas setrum jika ada yang ditanyakan silahkan comment dan semoga bermanfaat.dukung mas setrum mengembangkan blog ini agar bisa membuat artikel lebih banyak lagi 
Wassalamu'alaikum wr.wb.

Cara membaca Resistor dengan kode warna dan angka

Assalamu'alaikum wr.wb

bertemu lagi dengan mas setrum,di kesempatan kali ini mas setrum akan membagikan sedikit pengetahuan tentang BAGAIMANA CARA MENGHITUBNG RESISTOR DENGAN KODE WARNA DAN ANGKA 

Di kesempatan kemarin mas setrum sudah membagikan informasi tentang Resistor 
Resistor mempunyai fungsi sebagai pembagi/penghambat arus/tegangan yang masuk 
Oke kita masuk materi.

1.Cara membaca Resistor dengan kode warna 

  
Untuk mempermudah menghafalkan warna di Resistor, saya memakai singkatan seperti berikut :
HI CO ME O KU HI BI UNG A PU
(HItam, COklat, MErah, Orange, KUning. HIjau, BIru, UNGu, Abu-abu, PUtih)
A.Menghitung resistor dengan gelang memiliki 4 warna 
Cara menghitung nya yaitu =
1.Identifikasi Gelang yang berada di Resistor dan ada berapa gelang yang menempel pada resistor.
  jika ada 4 gelang maka gelang 1 adalah gelang pertama dan gelang 2 adalah gelang kedua dan            gelang 3 yaitu multiplier(pengali) dan gelang ke 4 adalah tolerasi  Lihat Gambar:

Cara menghitung nilai resistor 4 gelang 
2.Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
3.Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
4.Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
   Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut
Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai Resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.'
B.Menghitung Resistor dengan Gelang 5
Menghitung Resistor dengan 5 gelang yaitu sama dengan 4 gelang, Gelang 1 yaitu gelang pertama,Gelang 2 yaitu gelang kedua,Gelang 3 yaitu gelang ketiga,Gelang 4 yaitu pengkali dan Gelang 5 adalah toleransi 
C.Menghitung Resistor dengan gelang 6 
Menghitung Resistor dengan 6 gelang yaitu sama dengan 4 gelang, Gelang 1 yaitu gelang pertama,Gelang 2 yaitu gelang kedua,Gelang 3 yaitu gelang ketiga,Gelang 4 yaitu gelang keempat Gelang 5 adalah pengkali dan  Gelang 6 adalah toleransi 
2.Cara menghitung Resistor dengan kode angka 

Kode Angka yang tertulis di badan Komponen Chip Resistor adalah 4 7 3;
Contoh cara pembacaan dan cara menghitung nilai resistor berdasarkan kode angka adalah sebagai berikut :
Masukkan Angka ke-1 langsung = 4
Masukkan Angka ke-2 langsung = 7
Masukkan Jumlah nol dari Angka ke 3 = 000 (3 nol) atau kalikan dengan 10³
Maka nilainya adalah 47.000 Ohm atau 47 kilo Ohm (47 kOhm)

Contoh-contoh perhitungan lainnya :
222 → 22 * 10² = 2.200 Ohm atau 2,2 Kilo Ohm
103 → 10 * 10³ = 10.000 Ohm atau 10 Kilo Ohm
334 → 33 * 104 = 330.000 Ohm atau 330 Kilo Ohm

Ada juga yang memakai kode angka seperti dibawah ini :
(Tulisan R menandakan letaknya koma decimal)
4R7 = 4,7 Ohm
0R22 = 0,22 Ohm
Keterangan :
Ohm = Ω
Kilo Ohm = KΩ
Mega Ohm = MΩ
1.000 Ohm = 1 kilo Ohm (1 KΩ )
1.000.000 Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
1.000 kilo Ohm = 1 Mega Ohm (1 MΩ)
kode huruf untuk toleransi pada resistor 
1.F=Toleransi 1%
2.G=Toleransi 2%
3.J=Toleransi 5%
4.K=Toleransi 10%
5.M=Toleransi 20%
Sumber artikel dari =https://teknikelektronika.com/cara-menghitung-nilai-resistor/
Sekian dari mas setrum yang gans hehehe 
Semoga bermanfaat dan jika ada yang ditanyakan silahkan comment di Blog ini 
Wassalamu'alaikum wr.wb

Pengertian,Macam-macam,fungsi resistor


ASSALAMU'ALAIKUM Wr.Wb

Hallo sahabat Teknik Listrik,kali ini Mas Setrum akan membagikan Informasi sedikit tentang Komponen Elektronika khususnya Resistor  

Pengertian Resistor 
Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. 
Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. 
Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman.

Fungsi Resistor 
Fungsi-fungsi Resistor di dalam Rangkaian Elektronika diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Sebagai Pembatas Arus listrik
  • Sebagai Pengatur Arus listrik
  • Sebagai Pembagi Tegangan listrik
  • Sebagai Penurun Tegangan listrik

Macam Macam Resistor 
Resistor dibagi menjadi 2 diantaranya Fixed Resistor dan Variable Resistor
  1.Fixed Resistor 
Fixed Resistor adalah jenis Resistor yang memiliki nilai resistansinya tetap. Nilai Resistansi atau Hambatan Resistor ini biasanya ditandai dengan kode warna ataupun kode Angka. 

Bentuk dan Simbol Fixed Resistor 

Hasil gambar untuk bentuk dan simbol resistor

A.Carbon Composition Resistor (Resistor Komposisi Karbon)
Resistor jenis Carbon Composistion ini terbuat dari komposisi karbon halus yang dicampur dengan bahan isolasi bubuk sebagai pengikatnya (binder) agar mendapatkan nilai resistansi yang diinginkan. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansi atau nilai hambatannya.
Nilai Resistansi yang sering ditemukan di pasaran untuk Resistor jenis Carbon Composistion Resistor ini biasanya berkisar dari 1Ω sampai 200MΩ dengan daya 1/10W sampai 2W.
B.Carbon Film Resistor (Resistor Film Karbon)
Resistor Jenis Carbon Film ini terdiri dari filem tipis karbon yang diendapkan Subtrat isolator yang dipotong berbentuk spiral. Nilai resistansinya tergantung pada proporsi karbon dan isolator. Semakin banyak bahan karbonnya semakin rendah pula nilai resistansinya. Keuntungan Carbon Film Resistor ini adalah dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah dan juga rendahnya kepekaan terhadap suhu jika dibandingkan dnegan Carbon Composition Resistor.

C.Metal Film Resistor (Resistor Film Logam)

Metal Film Resistor adalah jenis Resistor yang dilapisi dengan Film logam yang tipis ke Subtrat Keramik dan dipotong berbentuk spiral. Nilai Resistansinya dipengaruhi oleh panjang, lebar  dan ketebalan spiral logam.
Secara keseluruhan, Resistor jenis Metal Film ini merupakan yang terbaik diantara jenis-jenis Resistor yang ada (Carbon Composition Resistor dan Carbon Film Resistor)
2.Variable Resistor
Variable Resistor adalah jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah dan diatur sesuai dengan keinginan. Pada umumnya Variable Resistor terbagi menjadi Potensiometer, Rheostat dan Trimpot.


A.Potensiometer 
Potensiometer merupakan jenis Variable Resistor yang nilai resistansinya dapat berubah-ubah dengan cara memutar porosnya melalui sebuah Tuas yang terdapat pada Potensiometer. Nilai Resistansi Potensiometer biasanya tertulis di badan Potensiometer dalam bentuk kode angka.
B.Rheostat
Rheostat merupakan jenis Variable Resistor yang dapat beroperasi pada Tegangan dan Arus yang tinggi. Rheostat terbuat dari lilitan kawat resistif dan pengaturan Nilai Resistansi dilakukan dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas Toroid.
C.Trimpot
Preset Resistor atau sering juga disebut dengan Trimpot (Trimmer Potensiometer) adalah jenis Variable Resistor yang berfungsi seperti Potensiometer tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil dan tidak memiliki Tuas. Untuk mengatur nilai resistansinya, dibutuhkan alat bantu seperti Obeng kecil untuk dapat memutar porosnya.
2.Thermistor 
Thermistor adalah Jenis Resistor yang nilai resistansinya dapat dipengaruhi oleh suhu (Temperature). Thermistor merupakan Singkatan dari “Thermal Resistor”. Terdapat dua jenis Thermistor yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient).

D. LDR (Light Dependent Resistor)

LDR atau Light Dependent Resistor adalah jenis Resistor yang nilai Resistansinya dipengaruhi oleh intensitas Cahaya yang diterimanya. Untuk lebih jelas mengenai LDR, Lihat Gambar 

yah,materi hari ini sudah selesai tentang komponen elektronika yaitu resistpr
resistor berfungsi sebagai penghambat,pembagi arus maupun tegangan
jika ada yang ditanyakan.silahkan bertanya
Artikel sumber dari =
https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/
Baca juga=Cara membaca resistor dengan kode warna dan angka dari saya yang akan saya buat habis ini 

wassalamu'alaikum wr.wb.

Rabu, 12 Februari 2020

LIstrik AC dan DC



ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB.

Hallo sahabat Teknik Listrik,kali ini Mas Setrum akan membagikan Informasi sedikit tentang Teknik LIstrik AC dan DC

Teknik listrik atau teknik elektro adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi perangkat listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Hampir semua orang pernah merasakan kegunaan dari arus listrik. Namun mungkin tidak banyak yang mengerti bahwa arus listrik mengalir dengan dua cara: yang pertama dengan arus bolak balik (AC) atau yang lainnya arus searah (DC). Arus listrik bukanlah sesuatu yang mistis, itu adalah pergerakan elektron melalui konduktor. Pada arus searah (DC), elektron mengalir dengan tetap dengan arah yang maju. Sedangkan pada arus bolak balik (AC), elektron terus berganti arah, kadang bergerak maju kadang bergerak mundur.

Pengertian Arus AC(Alternating Current)

 Arus Listrik AC merupakan Arus yang memiliki nilai dan arah yang selalu berubah-ubah dan akan membentuk gelombang yaitu Gelombang Sinusoida
AC4
Di indonesia,Arus Listrik AC yang ditetapkan oleh PLN memiliki frekuensi sebesar 50HZ(Hertz).Sedangkan tegangan standar untuk arus bolak-balik 1 fasa di indonesia adalah 220 Volt
Sahabat Teknik bisa dengan mudah menjumpai dimana-mana, Semua alay-alat rumah tangga yang berada di dalam rumah biasanya menggunakan Arus AC
Contoh Arus Listrik AC:
1.Dispenser
2.Setrika
3.Penanak nasi
4.Personal Computer(PC)
5.Dsb....

Kelebihan Arus Listrik AC yaitu:
1.dapat dirubah skala tegangannya,baik dinaikan atau juga diturunkan 
2.Arus AC demudah dibangkitkan hanya dengan Generator 

Kekurangan Arus LIstrik AC yaitu:
1.Arus AC tidak bisa disimpan.Tidak ada aki yang bertahan lama menyimpan 
2.Sulit Dipindahkan.hanya dengan satu cara yaitu dengan Konduktor
3.Sulit dipindahkan ke dalam bentuk baterai  

Pengertian Arus DC (Direct Current)

DC (Direct Current) merupakan arus searah.Gerakan elektron dari arah negatif ke arah positif menimbulkan listrik yang digunakan untuk menggerakan peralatan elektronik tertentu

Contoh Arus Listrik DC yaitu:
1.Handphone
2.Radio
3..Remote
4.Laptop
5.Dll

Kelebihan Arus DC:
1.Arus dapat disimpan dalam bentuk baterai
2.Arus listrik DC dapat diisi ulang sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama

Kekurangan Arus DC:
Arus DC hanya digunakan dalam daya rendah 
Sumber Artikel =https://engineeringmasakini.wordpress.com/2017/10/11/pengertian-arus-listrik-ac-dan-dc/

Sekian dari saya semoga bermanfaat,     Wassalamu'alaikum wr.wb
Mohon bantuannya untuk mengembangkan blog ini agar bisa terus memberikan informasi yang bermanfaat :)